10 FAKTA UNIK PIKIRAN BAWAH SADAR MANUSIA
“Logika
(Conscious) akan membawa kita dari A ke B
tapi
Imajinasi (Sub-Conscious) Akan membawa kita kemanapun”
-Albert
Einstein-
Hallo sahabat TCP, artikel kali ini
akan membahas mengenai Fakta Unik Pikiran Bawah Sadar (Sub-Conscious) yang
dambil dari berbagai sumber.
Secara Fundamental, dalam teori Mind Technology pikiran manusia di bagi menjadi tiga
bagian yang terdiri dari Pikiran Bawah Sadar (Conscious), Pikiran Bawah sadar
(Sub-Conscious Mind), dan Pikiran Tidak Sadar (tidur). Jika di analogikan,
letak pikiran sadar berada di otak kiri dan pikiran bawah sadar berada di otak
kanan. Yang perlu diperhatikan bahwa kita mesti memisahkan fungsi, definisi,
dan fakta OTAK dengan PIKIRAN. Jadi artikel ini hanya akan membahas mengenai
Fakta Pikiran.
Berikut Fakta Unik Pikiran Bawah
Sadar:
1. Menyimpan memori lebih lama
dibandingkan dengan Pikiran Sadar
Tahukah Anda
jika semua informasi yang berhasil masuk ke dalam pikiran bawah sadar tidak
akan hilang sampai kapanpun. Itulah alasannya jika saat kita belajar yang yang
dibutuhkan adalah Pikiran Bawah Sadar sehingga semua materi yang tersimpan akan
lebih mudah diingat sampai kapanpun dibandingkan informasi yang hanya sampai di
Pikiran Sadar.
Lalu apa yang
dapat menyebabkan sebuah informasi dapat tersimpan di dalam Pikiran Bawah
Sadar? Yang paling utama, informasi tersebut harus ‘berkesan’, mempengaruhi
panca indera, dan dan memiliki muatan
emosional. Bukankah Anda lebih mudah mengingat Guru Tergalak dibandingkan Guru
yang biasbiasa saja dalam mengajar? Bukankah Anda lebih mudah mengingat semua
kenangan ‘cinta pertama’ dibandingkan ‘cinta kedua’ dan seterusnya?
Dengan metode-metode tertentu seperti
Hypnotherapy semua memori lama yang tersimpan di Pikiran Bawah Sadar dapat
dibangkitkan dan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan seperti untuk terapi dan
perubahan perilaku
2. Menyimpan belief (keyakinan) dan
value (nilai)
Pikiran Bawah Sadar juga menyimpan
berbagai hal terkait dengan ‘Sistem Keyakinan’ dan ‘Nilai-nilai’ yang dimiliki
seseorang. Jadi kalau Anda ingin mempengaruhi seseorang agar merubah
keyakinannya, Anda harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan Pikiran Bawah
Sadarnya. Hal ini juga termasuk jika Anda menginginkan terjadi suatu perubahan
perilaku pada diri seseorang maka yang perlu dilakukan adalah merubah
‘Keyakinan’ yang sudah tertanam di Pikiran Bawah Sadarnya, karena perilaku dan
cara berfikir seseorang terhadap suatu hal sangat dipengaruhi oleh Sistem
Keyakinan yang ada di dalam Pikiran Bawah Sadar orang tersebut.
3. Intuisi dan Kreativitas ada di
Pikiran Bawah Sadar
Fakta unik lainnya adalah, Pikiran
Bawah Sadar sangat mempengaruhi intuisi dan kreativitas seseorang. Semakin
sering seseorang memberdayakan Pikiran Bawah Sadarnya maka semakin kuat intuisi
seseorang tersebut. Semakin sering seseorang menggunakan Pikiran Bawah sadarnya
maka semakin tinggi kreativitasnya. Jadi, tidak ada salahnya juga kalau mulai
saat ini kita mulai menyadari dan perlu mempelajari lebih serius lagi cara-cara
memasuki Pikiran Bawah Sadar kan?
4. Menghasilkan persepsi dan emosi
Informasi apapun yang diterima
seseorang baik berupa saran, ajakan, himbauan ataupun perintah akan
dikonfirmasi terlebih dahulu oleh Pikiran Bawah Sadar. Jika informasi tersebut
sesuai dengan program yang sudah ada maka bisa mempengaruhi perilaku, tetapi
jika sesuai maka Pikiran Bawah Sadar akan menunjukkan resistensinya.
Pada saat
memori yang tersimpan ini memberikan suatu penilaian tertentu terhadap suatu
stimulus atau informasi yang masuk, inilah yang disebut dengan Persepsi. Jadi
Persepsi merupakan respon yang dilakukan oleh Pikiran Bawah sadar dalam menilai
sebuah informasi, sedangkan emosi adalah efek yang dihasilkan dari sebuah
persepsi yang diciptakan.
5. 88% Potensi manusia tersimpan di
Pikiran Bawah Sadar
Pembagian prosentase ini berdasarkan
pada teori yang diciptakan oleh Freud yang menganalogikan Pikiran seperti
bongkahan Gunung Es di lautan. Bahwa Gunung yang terlihat di permukaan ternyata
lebih kecil di bandingkan dengan yang di dalam lautan. Gunung yang berada
dipermukaan diibaratkan seperti Pikiran Sadar (12%) dan yang di dalam lautan
untuk menggambarkan Pikiran Bawah Sadar (88%).
Ini juga membuktikan jika seseorang
memiliki kemampuan mengakses seluruh potensi di dalam Pikiran Bawah Sadarnya
(88%) ia akan memiliki kemampuan lebih dalam mengelola emosi, ketajaman
intuisi, dan memiliki kreativitas di atas rata-rata kebanyakan orang.
6. Pikiran Bawah Sadar berfungsi saat:
Relaks, Tenang, Nyaman, Bahagia, Takut, dan Panik
Kita bisa melihat bahwa orang-orang
yang memiliki kebiasaan melakukan dzikir, meditasi, dan aktivitas serupa dengan
bentuk yang lain sesuai tradisinya masing-masing memiliki kemampuan,
kreativitas, dan cara berfikir unik yang sangat membedakan dirinya dengan orang
lain. Lihat saja Einstein yang sering menyendiri (tenang), dapat menemukan
berbagai rumus fisika fenomenal dan mendapati julukan sebagai manusia paling
Genius yang pernah ada. Amati juga kebiasaan BJ. Habibie yang hobi melakukan
Sholat malam, ternyata setelah Sholat itulah beliau menulis rumus-rumus Geniusnya.
Anda tentu juga pernah mendengar
sebuah cerita tentang seorang Ibu-ibu lumpuh yang berada di lantai dua pada
pada saat terjadi kebakaran, dan secara tiba-tiba dapat bangun dari kursi
rodanya dan berhasil menyelamatkan diri.
Ya, beginilah cara kerja Pikiran
Bawah Sadar, ia datang di saat kita merasakan ketenangan yang sangat dalam,
keheningan, relaksasi, atau juga dalam kondisi panik dan sangat takut. Pada
saat Pikiran Bawah Sadar bekerja maka fungsi dari logika yang ada Pikiran Sadar
terhenti atau melemah untuk sementara waktu.
7. Pikiran Bawah Sadar Tidak Bisa
Membedakan Benar atau Salah, dan Mempengaruhi Fisik
Anda tentu menyadari kalau sinetron
yang di tayangkan di televisi tersebut merupakan hasil skenario dan bukan
merukan kejadian nyata. Pertanyaannya, mengapa ada orang-orang yang ikut larut
dan menangis saat menyaksikan sinetron tersebut? Ya, karena cerita sinetron
tersebut menjad gambar nyata di dalam Pikiran Bawah Sadar.
Atau sekarang Anda bisa menutup mata
menggambarkan buah lemon yang sangat kecut di dalam pikiran, lalu gambarkan
juga saya memotong buah lemon tersebut lalu meneteskan airnya di ujung lidah
Anda. Apa yang Anda rasakan? Jika Anda merasakan air liur benar-benar menetes di
ujung lidah, seperti itulah cara kerja Pikiran Bawah Sadar saat mempengaruhi
fisik.
8. Pikiran Bawah Sadar Berbeda dengan
Pikiran Tidak Sadar
Apakah dalam satu pertunjukan
Hipnosis atau sebuah proses Hipnoterapi seorang klien yang berhasil dihipnosis
tersebut tidak sadar dengan kondisinya, sehingga ia sangat mudah dipengaruhi? Atau
dengan kata lain klien ini benar-benar kehilangan kesadarannya? Tentu tidak,
karena kondisi yang sebenarnya saat seseorang memasuki kondisi Hipnosis adalah
kondisi kesadaran penuh, sehingga apapun sugesti atau saran yang masuk ke dalam
Pikiran Bawah Sadarnya menjadi suatu fakta dan kebenaran. Sedangkan kondisi
tidak sadar yang kita kenal sebelumnya adalah kondisi tidur alami.
Jadi, sangat beruntung jika kita
memiliki kemampuan memasuki kondisi Hipnosis sehingga kita memiliki lebih
banyak kesempatan untuk memberikan program-program positif kepada Pikiran Bawah
Sadar yang dikenal sangat sadar penuh dalam menerima informasi.
9. Pikiran Bawah Sadar menggunakan Bahasa
Simbol dalam Berkomunikasi
Pada hakikatnya Pikiran Bawah Sadar
kita sering melakukan komunikasi dengan diri kita untuk menyampaikan sebuah
informasi, mengingatkan diri kita, atau sekedar ingin menyapa diri kita, hanya
saja mereka tidak menggunakan komunikasi verbal yang pada umumnya kita gunakan.
Mereka menggunakan cara mereka sendiri dalam berkomunikasi, dan cara yang
sering mereka gunakan adalah dengan bahasa Simbol.
Ketika kita menghadapi sebuah
persoalan, Pikiran Bawah Sadar sering hadir dan berusaha memberikan jawaban atas
persoalan yang sedang kita hadapi melalui simbol-simbol yang hadir di saat kita
bermimpi.
Atau tanpa disadari kita pernah
merasakan suatu ‘perasaan’ tertentu yang hadir secara tiba-tiba, atau merasakan
‘sakit’ di bagian tubuh tertentu yang tidak ada penyebabnya. Ya, seperti itulah
cara Pikiran Bawah Sadar berkomunikasi dengan diri kita.
Jadi, tidak rugi juga kalau saat ini
kita memutuskan untuk mulai mau mendengarkan suara atau perasaan yang muncul
secara tiba-tiba di dalam diri kita kan? Atau mulai saat ini kita perlu belajar
membaca simbol-simbol yang diciptakan oleh Pikiran Bawah Sadar, semata-mata agar
kehidupan kita menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
10. 3 Hal Yang Dapat Merubah Komunikasi Menjadi Program di Pikiran Bawah Sadar
Komunikasi dapat menjadi program bahkan menjadi sistem keyakinan di Pikiran Bawah Sadar jika: di sampaikan oleh Figur Otoritas (Orang Tua & Guru) atau atasan di tempat kerja, disampaikan secara berulang-ulang (repetisi), dan komunikasi yang disertai emosi intens
Jadi orang tua memiliki andil besar terhadap terbentuknya suatu program mental di dalam Pikiran Bawah Sadar yang akan mempengaruhi perilaku tumbuh kembang Anak.
Demikianlah Fakta-Fakta Unik Pikiran
Bawah Sadar yang berhasil kami rangkum. Semoga informasi sudah disajikan dapat
bermanfaat. Kami juga meminta maaf jika ada materi atau isi tulisan yang
keliru, tidak lengkap atau tidak sesuai dengan pemahaman Anda semua.
Terima kasih
Restu Kurniawan
(Tim Redaksi)